Di suatu zaman dahulu
Segak berdiri Duli Tuanku
Putera yang ditunggu
Bakal lahir menanti waktu
Aduhai Tuanku
Alangkah hiba dan malu
Seluruh istana rawan dan pilu
Permaisuri diam dan kelu
Melahirkan gondang yang satu
Kejam hukuman singkat
Raja murka yang teramat
Permaisuri di halau di laknat
Terseksa jiwa terasa berat
Lemah nyawa hilang semangat
Hari silih berganti
Gondang dibawa lari
Kehidupan baru dicari
Sehingga masa berlalu pergi
Istana tiada diingat lagi
Tapi hidup dirundung malang
Satu hari, terbelah gondang
Timbul putera terbilang
Menghibur hati ibu tersayang
Hingga tiba waktu balasan
Putera mencari restu
Tinggallah ibu sementara waktu
Putera ingin mengadap Tuanku
Membela nasib derita ibu
Tiada gunanya hidup begitu
Jauh perjalanan yang sayu
Saban hari ibu menunggu
Pulangnya putera yang satu
Di cari warta di awan biru
Di lautan dalam, di tasik bayu
Anak Raja Gondang...
The Conch Shell Prince
In ancient times
Standing proud,His Majesty
Lost his heir, the prince
When anger and distrust
Made him drive away his queen
SURREAL IS OUR LIFE TODAY
Il y a 4 ans
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire